Senin, 20 Oktober 2014

Langkah dan Tahapan Riset Operasional

LANGKAH-LANGKAH RISET OPERASI

1. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah terdiri dari :
Penentuan dan perumusan tujuan yang jelas dari persoalan dalam sistem model yang dihadapi. Identifikasi perubah yang dipakai sebagai kriteria untuk pengambilan keputusan yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan. Kumpulkan data tentang kendala-kendala yang menjadi syarat ikatan terhadap perubah-perubah dalam fungsi tujuan sistem model yang dipelajari.

2. Penyusunan model
Penyusunan model terdiri dari :
Memilih model yang cocok dan sesuai dengan permasalahannya. Merumuskan segala macam faktor yang terkait di dalam model yang bersangkutan secara simbolik ke dalam rumusan model matematika. Menentukan perubah-perubah beserta kaitan-kaitannya satu sama lainnya. Tetapkan fungsi tujuan beserta kendala-kendalanya dengan nilai-nilai dan parameter yang jelas.

3. Analisa model
Analisa model terdiri dari tiga hal penting, yaitu :
· Melakukan analisis terhadap model yang telah disusun dan dipilih.
· Memilih hasil-hasil analisis yang terbaik (optimal).
· Melakukan uji kepekaan dan anlisis postoptimal terhadap hasil-hasil terhadap analisis model.

4. Pengesahan model
Analisis pengesahan model menyangkut penilaian terhadap model tersebut dengan cara mencocokannya dengan keadaan dan data yang nyata, juga dalam rangka menguji dan mengesahkan asumsi-asumsi yang membentuk model tersebut secara struktural (yaitu perubahnya, hubungan-hubungan fungsionalnya, dan lain-lain).

5. Implementasi hasil
Hasil-hasil yang diperoleh berupa nilai-nilai yang akan dipakai dalam kriteria pengambilan keputusan merupakan hasil-hasil analisis yang kiranya dapat dipakai dalam perumusan keputusan yang kiranya dapat dipakai dalam perumusan strategi-strategi, target-target, langkah-langkah kebijakan guna disajikan kepada pengambilan keputusan dalam bentuk alternatif-alternatif pilihan.


TAHAPAN – TAHAPAN DALAM RISET OPERASI

Tahapan-tahapan dalam penerapan RO untuk memecahkan persoalan adalah sebagai berikut:

(1) Merumuskan/menganalisis persoalan sehingga jelas tujuan apa yang akan dicapai.

(2) Pembentukan model matematika untuk mencerminkan persoalan yang akan dipecahkan. Biasanya model dinyatakan dalam bentuk persamaan yang menggambarkan hubungan antara input dan output serta tujuan yang akan dicapai dalam bentuk fungsi objektif.

(3) Mencari pemecahan dari model yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya, misalnya dengan menggunakan metode simpleks.

(4) Menguji model dan hasil pemecahan dari penggunaan model. Sering juga disebut melakukan validasi. Harus ada mekanisme untuk mengontrol pemecahan, misalnya dengan menggunakan kriteria tertentu.

(5) Implementasi hasil pemecahan.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa RO berkenaan dengan pembuatan keputusan yang optimal dan pembuatan model matematika tentang suatu sistem yang deterministis dan probabilistis sifatnya yang berasal dari kehidupan nyata.

Kontribusi dari pendekatan RO yang sifatnya pendekatan sistem terletak pada ciri-cirinya yang antara lain :

(1) Menstrukturkan keadaan kehidupan nyata kedalam model matematika; mengabstraksi elemen-elemen pokoknya sedemikian rupa sehingga suatu pemecahan yang relevan dengan tujuan yang akan dicapai oleh pembuat keputusan bisa dicari.

(2) Mencari struktur dari pemecahan yang demikian itu dan mengembangkan prosedur yang sistematis untuk memperolehnya.

(3) Mengembangkan suatu pemecahan, termasuk teori matematika kalau dirasakan perlu, yang menghasilkan nilai optimal dari suatu sistem.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar